Rabu, 14 Mei 2008

Khasiat Benalu Teh

Teh Benalu Hambat Tumor MDV Ayam
Kamis, 12 Juli 2007

Marek's disease Virus (MDV) merupakan suatu penyakit limfoproliferatif pada ayam yang sangat mudah menular. Penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh Dr Jozsef marek pada tahun 1907 di Hongaria. Penyakit ini dikenal juga dengan nama fowl paralysis, range paralysis dan neurolymphomatosis. Marek's disease biasanya ditemukan pada ayam muda, walaupun penyakit ini dapat juga menyerang ayam dewasa .Marek's disease disebabkan oleh Herpesviuss grup B yang bersifat highly cell-associated (sangat tergantung pada sel) pada semua jaringan, terkecuali pada epitel folikel bulu.

Marek's disease merupakan salah satu penyakit yang paling penting pada ayam, yang menyebabkan kerugian ekonomik yang besar pada peternakan ayam pedagang maupun petelur. Herpes alami yang panting untuk marek's disease adalah ayam, disamping itu marek's disease dapat juga ditemukan pada kalkun, dan burung puyuh. Berbagai species ayam misalnya burung merak, burung dara, itik, angsa, burung kenari, burung hantu juga diperkirakan dapat terserang MDV.

Ciri-ciri gejala ayam terkena penyakit marek's disease diantaranya terdapat tumor visceral dan terjadi infiltrasi lymphoid pada saraf tepi (peripheral). Akibat adanya infiltrasi lymphoid pada iris , ayam mengalami kelumpuhan dan kebutaan. Gejala tersebut sedikit membantu mendiagnosis karena ayam yang terserang akan selalu diikuti dengan kematian. Gejala yang menciri adalah terjadinya kepincangan, sayap menggantung, sempoyongan, kurus, pucat, dan lemah. Terjadi kelumpuhan saraf pada kaki sehingga kaki dijulurkan kedepan atau kebelakang. Pernafasan cepat, folikel bulu,
melebar, iris kelabu dengan permukaan tak teratur dan pupil menyempit.

Penularan terutama melalui udara dalam kandang ayam, bulu, debu kandang, tinja dan air liur. Ayam terinfeksi mengandung virus dalam darah untuk waktu yang lama dan menjadi sumber infeksi bagi ayam yang rentan. Virus marek's disease dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Virus marek's disease tidak ditularkan melalui telur dari induk kepada anak ayam sehingga DOC yang dtetaskan bebas dari virus tersebut.

Mahasiswa S3 Program Studi Sains Veteriner Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Samsi meneliti kemampuan ekstrak teh benalu (Scurrula oortiana) dalam meningkatkan imunitas tubuh serta mengurangi resiko kanker pada ayam ras petelur betina yang diuji tantang MDV. "Tujuan penelitian saya ini diantaranya membuktikan secara ilmiah khasiat ekstrak teh benalu sebagai imunomodulator dan mengurangi resiko kanker, menjadikan benalu teh sebagai obat herbal berstandar melalui uji in-vivo menggunakan ayam sebagai hewan percobaan," kata Samsi.

Sebanyak 80 ekor ayam ras petelur betina strain Isa Brown berumur satu hari, Samsi gunakan sebagai hewan percobaan. Ayam ini dibagi empat kelompok perlakuan. Kelompok pertama adalah ayam yang diberi ekstrak benalu tanpa infeksi MDV (A). Kelompok kedua adalah ayam tanpa diberi ekstrak benalu tanpa infeksi MDV (B). Kelompok ketiga, ayam yang diberi ekstrak benalu dan diinfeksi MDV (C). Kelompok keempat adalah ayam tanpa diberi ekstrak benalu diinfeksi MDV (D).

Ayam itu diperoleh dari peternakan pembibitan "Manggis Farm" desa Tenjoayu, Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian yang bertajuk ' Ekstrak Benalu Teh Sebagai Imunomodulator dan Antitumor Infeksi MDV Serotipe 1 Onkogenik pada Ayam' dilakukan mulai bulan Mei 2004 sampai dengan Agustus 2006.

Dari hasil penelitian Samsi, pemberian ekstrak benalu dosis 10 miligram per kilogram berat badan pada ayam ras petelur betina berpotensi sebagai imunomodulator ditandai dengan peningkatan bobot relatif bursa Fabricius dan timus pada 20 hari dan meningkatkan diameter folikel bursa fabricius pada 40. Pengaruh pemanfaatan ekstrak benalu teh terhadap MDV pada kombinasi pemberian ekstrak benalu teh dengan ujian tantang MDV 20 hari. Khasiat ekstrak benalu memiliki potensi sebagai antivirus ditandai dengan kemampuannya menghambat perkembangan MDV pada bursa Fabricius 20 hari. Ekstrak benalu juga mampu mengurangi resiko neoplasma ditandai dengan menurunnya jumlah limfosit pada proventrikulus dan organ hati 40 hari. Ujian terbuka yang dilaksanakan Senin (9/7) bertempat Kampus IPB Darmaga dibawah komisi pembimbing Dr.Marthen B.M Malole, Prof.Ir.Wasmen Manalu, PhD, dan drh.Ekowati Handharyani, Msi, PhD. (ris)





source  :  http://www.ipb.ac.id/

Khasiat Daun Teh Hijau

Mungkin sebagian besar wanita telah mendengar khasiat teh hijau untuk kesehatan payudaranya. Namun, barangkali sebagian masih meragukan kebenarannya. Kini keraguan tersebut telah terjawab. Senyawa yang terkandung dalam teh hijau memang dapat melindungi payudara dari serangan kanker. Hal itu terungkap dari studi awal yang dilakukan oleh beberapa peneliti Amerika Serikat. Dalam percobaan itu, mereka memberikan seduhan teh hijau kepada beberapa tikus, sedangkan yang lainnya hanya memperoleh air biasa.

Ternyata, tikus yang meminum teh hijau mendapat manfaat yang menggembirakan. Ukuran tumor payudaranya makin mengecil dan keganasannya pun berkurang dibanding tikus yang hanya meminum air biasa. Selain itu, tumor tikus yang meminum teh kemudian tumbuh lebih lambat dan tidak lagi menyerang sel-sel yang sehat.

Tentu saja, temuan ini makin memperkuat dugaan bahwa teh sangat bermanfaat bagi kesehatan payudara wanita. Soalnya, berdasarkan pengamatan sejauh ini di negara-negara yang rajin mengkonsumsi teh hijau setiap hari, tingkat kanker payudara wanitanya sangat rendah. Bagi mereka, teh dianggap sebagai salah satu makanan sehat.

Selain itu, peneliti utamanya, Dr. Gail Sonenshein, bahkan mengatakan bahwa teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang merugikan. Karena itu, orang tidak perlu takut mengkonsumsi tiga hingga lima cangkir teh per hari. Tidak ada masalah apabila orang rajin minum teh hijau sebagai langkah pencegahan.

Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, teh hijau terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh tersebut berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.

Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.

Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.

source :  http://nusaindah.tripod.com/altehhijau.htm

Selasa, 13 Mei 2008

Khasiat Mahkota Dewa

Tanaman Mahkota Dewa merupakan tanaman yang berasal dari Papua ini, sudah tidak di ragukan lagi khasiatnya.  Tanaman yang tingginya bisa mencapai 3 meter ini bisa di manfaatkan mulai dari daun, batang dan buahnya.  Tapi yang perlu hati-hati adalah proses pengolahannya, jika di olah secara sembarangan tanaman ini bisa juga jadi racun oleh tubuh kita.
Tanaman yang juga di kenal dengan nama Makuto Rojo, Makuto Ratu, Obat Dewa, Pau (Obat Pusaka) atau Crown of God ini di percaya bisa menyembuhkan aneka jenis penyakit seperti kanker, lemah syahwat, disentri, diabetes mellitus, alergi, lever, sakit jantung, gangguan pada ginjal, asam urat, reumatik, darah tinggi, stroke, migrain, aneka penyakit kulit, jerawat, dan juga kolesterol.
Hal ini tak lepas dari kandungan buahnya yang mengandung zat aktif, seperti :

Alkaloid
berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun-racun di dalam tubuh.

· Saponin
menjadi sumber anti-bakteri dan anti-virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah

· Flavanoid
melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner, mengandung anti-inflamasi (anti-radang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.

· Polifenol
berfungsi sebagai anti-histamin (anti-alergi)